Tugas Bahasa dan Sastra Indonesia
1. Jelaskan definisi sastra menurut pendapat para ahli. Minimal 16 pendapat para ahli!
= 1. Sapardi Djoko Damono (1979)
Menurut Sapardi Djoko Damono, pengertian sastra adalah sebuah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya. Selain itu, sastra juga menampilkan gambaran tentang kehidupan manusia dan kehidupan tersebut adalah suatu kenyataan sosial.
2. Plato
Sementara Plato mengungkapkan bahwa sastra merupakan hasil tiruan atau gambaran dari kenyataan atau mimesis. Hal tersebut di dalam karya sastra harus merupakan bentuk teladan alam semesta sekaligus menjadi model kenyataan kehidupan manusia sehari-hari.
3. Taum (1997)
Sastra menurut Taum adalah bentuk karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif dan menggunakan bahasa yang indah serta keberadaannya dapat berguna untuk hal-hal lain.
4. Mursal Esten (1978)
Menurut Mursal Esten, sastra merupakan pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai perwujudan atau manifestasi dari kehidupan manusia dan masyarakat. Dalam sastra, penyampaiannya biasanya menggunakan bahasa dan memiliki efek positif bagi kehidupan manusia.
5. Atar Semi
Semi menuturkan bahwa sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
6. Panuti Sudjiman
Panuti Sudjiman mengungkapkan bahwa sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapannya.
7. Terry Eagleton
Eagleton menyatakan bahwa sastra adalah karya tulisan yang halus atau belle letters adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan, dan diterbalikkan, atau dijadikan ganjil.
8 Ahmad Badrun
Ahmad Badrun menuturkan bahwa sastra merupakan kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.
9. Aristoteles
Menurut Aristoteles, sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat.
10. Robert Scholes
Robert Scholes menyatakan bahwa sastra adalah sebuah kata, bukan sebuah benda.
12. Lefevere
Lefevere mengatakan bahwa sastra adalah deskripsi pengalaman kemanusiaan yang memiliki dimensi personal dan sosial sekaligus serta pengetahuan kemanusiaan yang sejajar dengan bentuk hidup itu sendiri.
13. Mukarovsky, E.E. Cummings dan Sjklovski
Mukarovsky, E.E. Cummings dan Sjklovski mengatakan bahwa sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik antara aspek kebahasaan maupun aspek makna.
14. Sumarno dan Saini
Menurut Sumarno dan Saini, sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa
15. Sumardjo dan Sumaini
Menurut Sumardjo dan Sumaini :
1. Sastra adalah seni bahasa.
2. Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
3. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa.
4. Sastra adalah inspirasi kehidupan yang dimateraiman dalam sebuah bentuk keindahan.
5. Sastra adalah semua buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang benar dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan dan bentuk yang mempesona.
16. Suyitno
Menurut Suyitno, sastra adalah sesuatu yang imajinatif, fiktif dan inventif juga harus melayani misi-misi yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Sebutkan macam-macam karya sastra!
= 1. Puisi
2. Drama
3. Prosa
3. Jelaskan definisi masing-masing karya sastra!
= 1. Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terkait irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna.
Macam-Macam Puisi
Puisi dapat dibagi menjadi dua kategori utama: puisi lama dan puisi modern.
-Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, rima, dan irama. Berikut adalah beberapa jenis puisi lama:
-Pantun: Puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-b-a-b.
-Mantra: Puisi yang dianggap memiliki kekuatan magis.
-Karmina: Pantun kilat yang terdiri dari dua baris.
-Syair: Puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-a-a-a.
-Gurindam: Puisi yang terdiri dari dua baris dengan pola sajak a-a.
-Seloka: Puisi yang berisi sindiran atau ejekan.
-Talibun: Pantun yang terdiri dari lebih dari empat baris.
-Bidal: Puisi yang berisi peribahasa atau pepatah.
-Nazam: Puisi yang berisi ajaran agama atau moral.
-Rubaiyat: Puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-a-b-a.
-Puisi Modern
Puisi modern atau puisi baru lebih bebas dalam hal aturan dan lebih menekankan pada ekspresi pribadi penyair. Berikut adalah beberapa jenis puisi modern:
-Balada: Puisi yang menceritakan sebuah kisah.
-Romansa: Puisi yang mengungkapkan perasaan cinta.
-Elegi: Puisi yang mengungkapkan kesedihan atau ratapan.
-Himne: Puisi yang berisi pujian kepada Tuhan atau tokoh penting.
-Ode: Puisi yang berisi pujian atau penghormatan.
-Satire: Puisi yang berisi kritik sosial dengan nada sindiran.
-Epigram: Puisi pendek yang berisi sindiran tajam.
-Epik: Puisi panjang yang menceritakan kisah kepahlawanan.
-Idil: Puisi yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang damai.
-Soneta: Puisi yang terdiri dari 14 baris dengan pola rima tertentu.
-Limerik: Puisi pendek yang terdiri dari lima baris dengan pola rima a-a-b-b-a.
-Haiku: Puisi pendek dari Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan pola suku kata 5-7-5.
-Tanka: Puisi Jepang yang terdiri dari lima baris dengan pola suku kata 5-7-5-7-7.
-Quatrain: Puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola rima tertentu.
-Sestina: Puisi yang terdiri dari enam bait dengan enam baris dan satu bait penutup dengan tiga baris.
-Puisi Lama
Definisi dari macam-macam puisi lama sebagai berikut:
-Pantun: Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, yang biasanya berisi gambaran alam atau kehidupan sehari-hari, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang mengandung pesan atau nasihat. Pantun sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan upacara adat.
-Mantra: Mantra adalah puisi yang dianggap memiliki kekuatan magis dan sering digunakan dalam upacara adat atau ritual keagamaan. Mantra biasanya berisi kata-kata yang diulang-ulang dan memiliki irama tertentu untuk menciptakan efek magis.
Karmina: Karmina adalah pantun kilat yang terdiri dari dua baris dengan pola sajak a-a. Karmina sering digunakan untuk menyampaikan sindiran atau ejekan secara singkat dan tajam.
-Syair: Syair adalah puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-a-a-a. Syair biasanya berisi cerita atau nasihat dan sering digunakan dalam sastra Melayu klasik. Syair memiliki irama yang teratur dan sering kali berisi ajaran moral atau agama.
-Gurindam: Gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris dengan pola sajak a-a. Gurindam berisi nasihat atau ajaran moral dan sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bijak dalam bentuk yang singkat dan padat.
-Seloka: Seloka adalah puisi yang berisi sindiran atau ejekan, sering kali dalam bentuk dialog. Seloka digunakan untuk menyampaikan kritik sosial atau humor dengan cara yang halus dan tidak langsung.
-Talibun: Talibun adalah pantun yang terdiri dari lebih dari empat baris, biasanya dalam jumlah ganjil. Talibun sering digunakan untuk menggambarkan suasana atau peristiwa dengan lebih rinci dan mendalam.
-Bidal: Bidal adalah puisi yang berisi peribahasa atau pepatah. Bidal digunakan untuk menyampaikan kebijaksanaan atau nasihat dalam bentuk yang singkat dan mudah diingat.
-Nazam: Nazam adalah puisi yang berisi ajaran agama atau moral, sering kali dalam bentuk cerita. Nazam digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan atau moral dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
-Rubaiyat: Rubaiyat adalah puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-a-b-a. Rubaiyat sering kali berisi refleksi filosofis atau pemikiran mendalam tentang kehidupan dan alam semesta.
-Puisi Modern
Definisi dari macam-macam puisi modern sebagai berikut:
-Balada: Balada adalah puisi yang menceritakan sebuah kisah, sering kali dalam bentuk dialog. Balada biasanya berisi cerita tentang cinta, petualangan, atau tragedi dan memiliki irama yang teratur.
-Romansa: Romansa adalah puisi yang mengungkapkan perasaan cinta dan keindahan. Romansa sering kali berisi ungkapan perasaan yang mendalam dan penuh emosi.
-Elegi: Elegi adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau ratapan, biasanya karena kehilangan seseorang atau sesuatu yang berharga. Elegi sering kali berisi refleksi tentang kematian dan kesedihan.
-Himne: Himne adalah puisi yang berisi pujian kepada Tuhan atau tokoh penting. Himne sering digunakan dalam upacara keagamaan atau perayaan untuk menyampaikan rasa syukur dan penghormatan.
-Ode: Ode adalah puisi yang berisi pujian atau penghormatan kepada seseorang atau sesuatu. Ode memiliki struktur yang lebih bebas dan sering kali berisi ungkapan kekaguman dan penghargaan.
-Satire: Satire adalah puisi yang berisi kritik sosial dengan nada sindiran. Satire digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap kebijakan, perilaku, atau fenomena sosial dengan cara yang lucu dan tajam.
-Epigram: Epigram adalah puisi pendek yang berisi sindiran tajam atau nasihat. Epigram sering kali berisi ungkapan yang cerdas dan penuh makna.
-Epik: Epik adalah puisi panjang yang menceritakan kisah kepahlawanan atau mitologi. Epik sering kali berisi cerita tentang petualangan dan perjuangan tokoh-tokoh legendaris.
-Idil: Idil adalah puisi yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang damai dan indah. Idil sering kali berisi gambaran tentang alam dan kehidupan sederhana di pedesaan.
-Soneta: Soneta adalah puisi yang terdiri dari 14 baris dengan pola rima tertentu, biasanya a-b-a-b, c-d-c-d, e-f-e-f, g-g. Soneta sering kali berisi ungkapan perasaan atau pemikiran yang mendalam.
-Limerik: Limerik adalah puisi pendek yang terdiri dari lima baris dengan pola rima a-a-b-b-a, sering kali berisi humor. Limerik memiliki irama yang ringan dan sering digunakan untuk menyampaikan cerita lucu.
-Haiku: Haiku adalah puisi pendek dari Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan pola suku kata 5-7-5. Haiku sering kali berisi gambaran tentang alam atau momen-momen sederhana dalam kehidupan.
-Tanka: Tanka adalah puisi Jepang yang terdiri dari lima baris dengan pola suku kata 5-7-5-7-7. Tanka sering kali berisi ungkapan perasaan atau gambaran tentang alam.
-Quatrain: Quatrain adalah puisi yang terdiri dari empat baris dengan pola rima tertentu. Quatrain sering digunakan dalam berbagai bentuk puisi untuk menyampaikan pesan atau cerita.
-Sestina: Sestina adalah puisi yang terdiri dari enam bait dengan enam baris dan satu bait penutup dengan tiga baris. Sestina memiliki pola rima yang kompleks dan sering digunakan untuk menyampaikan cerita atau pemikiran yang mendalam.
-Puisi Lama
Berikut adalah contoh dari macam-macam puisi lama:
-Pantun
Pantun Nasihat:
Buah mangga buah kedondong,
Buah semangka buah pepaya.
Kalau ingin hidupmu tenang,
Jangan lupa berbuat baik setiap masa.
-Mantra
Mantra Pengusir Hantu:
Assalamualaikum, anak cucu hantu pemburu
Yang diam di rimba sekampung
Yang duduk di ceruh banir
Yang bersandar di pinang burung
-Karmina
Karmina:
Pisang emas dibawa berlayar,
Masak sebiji di atas peti.
Hutang emas boleh dibayar,
Hutang budi dibawa mati.
-Syair
Syair Nasihat:
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa.
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
Sangat memeliharakan yang sia-sia.
-Gurindam
Gurindam Dua Belas:
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
-Seloka
Seloka:
Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan.
Menuntut ilmu sungguh bersungguh,
Supaya hidup tidak ketinggalan.
-Talibun
Talibun:
Kalau anak pergi ke pekan,
Yu beli belanak beli.
Kalau anak pergi berjalan,
Ibu cari sanak saudara.
-Bidal
Bidal:
Air beriak tanda tak dalam,
Orang yang banyak cakap tanda tak berilmu.
-Nazam
Nazam:
Wahai anak yang bijaksana,
Janganlah engkau lupa akan agama.
-Rubaiyat
Rubaiyat:
Hidup ini bagaikan mimpi,
Penuh dengan teka-teki.
Janganlah engkau bersedih hati,
Karena semua akan berlalu pergi.
-Puisi Modern
Berikut adalah contoh dari macam-macam puisi modern:
-Balada
Balada:
Di tepi pantai yang sepi,
Seorang nelayan menangis sendiri.
Mengenang nasib yang tak pasti,
Di tengah laut yang penuh misteri.
-Romansa
Romansa:
Di bawah sinar rembulan,
Kita berdua berjalan.
Mengukir kenangan indah,
Dalam cinta yang takkan punah.
-Elegi
Elegi:
Di bawah pohon rindang,
Aku menangis mengenang.
Cinta yang telah hilang,
Tinggal kenangan yang terbuang.
-Himne
Himne:
Tuhan, kami memuji-Mu,
Atas segala rahmat-Mu.
Engkau yang Maha Kuasa,
Kami bersyukur selamanya.
-Ode
Ode:
Wahai pahlawan bangsa,
Engkau yang berjuang tanpa lelah.
Kami kenang jasa-jasamu,
Dalam setiap langkah kami.
-Satire
Satire:
Di negeri yang kaya raya,
Rakyatnya hidup sengsara.
Pemimpin sibuk berfoya-foya,
Rakyat hanya bisa berdoa.
-Epigram
Epigram:
Hidup ini singkat,
Jangan sia-siakan waktu.
Berbuat baiklah selalu,
Agar hidupmu bermakna.
-Epik
Epik:
Di medan perang yang luas,
Pahlawan berjuang tanpa batas.
Demi tanah air tercinta,
Mereka rela berkorban jiwa.
-Idil
Idil:
Di desa yang damai,
Petani bekerja tanpa henti.
Mengolah tanah yang subur,
Demi kehidupan yang makmur.
-Soneto
Soneto:
Di bawah langit yang biru,
Aku termenung sendiri.
Mengenang masa lalu,
Yang penuh dengan misteri.
-Limerik
Limerik:
Ada seorang pria dari Bali,
Yang suka makan nasi.
Suatu hari dia pergi,
Ke pasar membeli daging sapi.
-Haiku
Haiku:
Bunga sakura,
Mekar di musim semi,
Indahnya dunia.
-Tanka
Tanka:
Di tepi danau,
Angin sepoi-sepoi,
Membawa damai,
Hati yang gundah gulana,
Kini tenang dan bahagia.
-Quatrain
Quatrain:
Di bawah pohon beringin,
Aku duduk termenung.
Mengenang masa lalu,
Yang penuh dengan kenangan.
-Sestina
Sestina:
Di malam yang sunyi,
Aku termenung sendiri.
Mengenang masa lalu,
Yang penuh dengan misteri.
2. Drama
-Definisi Drama
Drama adalah salah satu bentuk karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui dialog dan tindakan yang dipentaskan. Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti “berbuat” atau "bertindak". Drama biasanya dipentaskan di atas panggung, tetapi juga bisa disajikan dalam bentuk film, televisi, atau radio
-Macam-macam drama
1. Tragedi
Definisi: Tragedi adalah jenis drama yang menggambarkan kisah sedih dan penuh kemalangan. Biasanya, tragedi berfokus pada tokoh utama yang mengalami penderitaan besar atau kehancuran akibat kelemahan pribadi, nasib buruk, atau konflik dengan kekuatan yang lebih besar. Tragedi sering kali berakhir dengan kematian atau penderitaan yang mendalam bagi tokoh utama.
Contoh: “Romeo and Juliet” karya William Shakespeare, yang menceritakan kisah cinta tragis antara dua remaja dari keluarga yang bermusuhan.
2. Komedi
Definisi: Komedi adalah jenis drama yang bertujuan untuk menghibur penonton dengan situasi lucu dan menggelitik. Komedi sering kali menampilkan karakter-karakter yang terlibat dalam situasi konyol atau salah paham yang mengarah pada humor. Biasanya, komedi berakhir dengan kebahagiaan dan penyelesaian konflik yang positif.
Contoh: “A Midsummer Night’s Dream” karya William Shakespeare, yang penuh dengan kekacauan romantis dan humor.
3. Tragekomedi
Definisi: Tragekomedi adalah jenis drama yang menggabungkan unsur-unsur tragedi dan komedi. Ceritanya bisa mengandung elemen sedih dan lucu sekaligus, menciptakan keseimbangan antara emosi yang bertentangan. Tragekomedi sering kali menunjukkan bahwa kehidupan tidak selalu hitam dan putih, tetapi penuh dengan nuansa.
Contoh: “The Merchant of Venice” karya William Shakespeare, yang menggabungkan elemen-elemen serius dan humor dalam ceritanya.
4. Opera
Definisi: Opera adalah jenis drama yang seluruh atau sebagian besar dialognya dinyanyikan dengan iringan musik. Opera sering kali menampilkan cerita yang dramatis dan emosional, dengan musik yang memperkuat suasana dan perasaan karakter. Opera bisa mencakup berbagai genre, termasuk tragedi, komedi, dan romantis.
Contoh: “The Phantom of the Opera” karya Andrew Lloyd Webber, yang mengisahkan cinta dan misteri di balik topeng seorang pria yang menghantui sebuah opera.
5. Melodrama
Definisi: Melodrama adalah jenis drama yang menekankan emosi yang berlebihan dan sering kali menggunakan musik untuk menambah efek dramatis. Melodrama biasanya menampilkan karakter-karakter yang sangat baik atau sangat jahat, dengan konflik yang jelas antara kebaikan dan kejahatan. Ceritanya sering kali penuh dengan ketegangan dan kejutan.
Contoh: “The Perils of Pauline” karya Charles W. Goddard, yang menampilkan petualangan dan bahaya yang dihadapi oleh tokoh utama.
6. Farce
Definisi: Farce adalah jenis drama komedi yang menggunakan humor slapstick dan situasi yang tidak masuk akal untuk menghibur penonton. Farce sering kali menampilkan karakter-karakter yang terlibat dalam kekacauan dan kebingungan, dengan plot yang penuh dengan kejadian-kejadian lucu dan tidak terduga.
Contoh: “The Importance of Being Earnest” karya Oscar Wilde, yang penuh dengan identitas yang salah dan situasi konyol.
7. Tablo
Definisi: Tablo adalah jenis drama yang menampilkan adegan-adegan tanpa dialog, hanya menggunakan gerakan dan ekspresi wajah. Tablo sering kali digunakan untuk menggambarkan momen-momen penting atau emosional dalam cerita, dengan fokus pada visual dan gerakan.
Contoh: Pertunjukan pantomim, di mana aktor menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi wajah untuk menceritakan cerita tanpa kata-kata.
8. Sendratari
Definisi: Sendratari adalah jenis drama yang menggabungkan seni tari dan drama, sering kali menceritakan legenda atau cerita rakyat. Sendratari menampilkan tarian yang indah dan gerakan yang ekspresif untuk menggambarkan cerita, dengan musik dan kostum yang memperkuat suasana.
Contoh: Sendratari Ramayana di Candi Prambanan, Indonesia, yang mengisahkan epik Ramayana melalui tarian dan drama.
3. Prosa
-Definisi Prosa
Prosa adalah bentuk karya sastra yang disampaikan dalam bentuk narasi dan tidak terikat oleh aturan-aturan seperti rima atau irama yang ada dalam puisi. Prosa menggunakan bahasa yang lebih bebas dan sesuai dengan arti leksikalnya, sehingga lebih mudah dipahami dan lebih fleksibel dalam penyampaiannya. Prosa dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mendeskripsikan fakta, ide, atau cerita fiksi.
-Macam-macam Prosa dan Definisinya
-Prosa Naratif
• Definisi: Prosa naratif adalah jenis prosa yang menceritakan suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa secara kronologis. Narasi ini bisa berupa cerita fiksi atau nonfiksi, dan biasanya melibatkan tokoh-tokoh yang mengalami berbagai kejadian. Prosa naratif sering kali memiliki plot yang jelas dengan awal, tengah, dan akhir yang terstruktur.
• Contoh: Novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, yang menceritakan kehidupan anak-anak di Belitung dan perjuangan mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
-Prosa Deskriptif
• Definisi: Prosa deskriptif adalah jenis prosa yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau suasana secara detail sehingga pembaca dapat membayangkan dengan jelas apa yang dideskripsikan. Deskripsi ini bisa melibatkan panca indera untuk memberikan gambaran yang lebih hidup. Prosa deskriptif sering digunakan untuk menciptakan suasana atau latar yang kuat dalam sebuah cerita.
• Contoh: Deskripsi tentang suasana pasar tradisional dalam cerpen “Pasar” karya Putu Wijaya, yang menggambarkan keramaian, bau, dan warna-warni pasar dengan sangat detail.
-Prosa Eksposisi
• Definisi: Prosa eksposisi adalah jenis prosa yang bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan informasi tentang suatu topik secara jelas dan logis. Eksposisi ini sering digunakan dalam tulisan ilmiah, artikel, dan esai. Prosa eksposisi biasanya menyajikan fakta-fakta dan data yang mendukung penjelasan yang diberikan.
• Contoh: Artikel ilmiah tentang dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut, yang menjelaskan bagaimana perubahan suhu dan pola cuaca mempengaruhi kehidupan laut.
-Prosa Argumentatif
• Definisi: Prosa argumentatif adalah jenis prosa yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pendapat atau pandangan. Penulis menggunakan argumen-argumen logis dan bukti-bukti untuk mendukung pendapatnya. Prosa argumentatif sering kali mengandung analisis kritis dan evaluasi terhadap berbagai sudut pandang.
• Contoh: Esai tentang pentingnya pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah, yang mengemukakan argumen bahwa pendidikan karakter dapat membantu membentuk generasi yang lebih bertanggung jawab dan beretika.
-Prosa Persuasi
• Definisi: Prosa persuasi adalah jenis prosa yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan atau mempercayai sesuatu. Persuasi ini sering digunakan dalam iklan, pidato, dan kampanye. Prosa persuasi biasanya menggunakan bahasa yang emotif dan retorika yang kuat untuk mempengaruhi emosi dan pikiran pembaca.
• Contoh: Iklan layanan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, yang berusaha meyakinkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Contoh dari Macam-Macam Prosa:
-Prosa Naratif: “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata.
-Prosa Deskriptif: Cerpen “Pasar” karya Putu Wijaya.
-Prosa Eksposisi: Artikel ilmiah tentang dampak perubahan iklim.
-Prosa Argumentatif: Esai tentang pentingnya pendidikan karakter.
-Prosa Persuasi: Iklan layanan masyarakat tentang kebersihan lingkungan.
4. Berilah contoh untuk masing-masing karya sastra tersebut!
Jawab:
1. Puisi
-Puisi Lama
Pantun
Contoh oleh Raja Ali Haji:
Pulau Pandan jauh di tengah,
Di balik Pulau Angsa Dua.
Hancur badan di kandung tanah,
Budi baik dikenang juga.
Mantra
Contoh Mantra Melayu:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ada angin tidak angin
Ada guntur tidak guntur
Ada langit tidak langit
Ada awan tidak awan
Ayo naik ke awan-awan
Tidaklah kalau mau
Ada yang berani
Ada angin milik Allah
Ayo angin dipegang Muhammad sebagai musim Allah
Berkat tiada Tuhan, melainkan Allah
Muhammad utusan Allah
Karmina
Contoh oleh Anonim:
Pisang emas dibawa berlayar,
Masak sebiji di atas peti.
Hutang emas boleh dibayar,
Hutang budi dibawa mati.
Syair
Contoh oleh Hamzah Fansuri:
Wahai muda kenali dirimu,
Ialah perahu tamsil tubuhmu.
Tiadalah berapa lama hidupmu,
Ke akhirat jua kekal diammu.
Gurindam
Contoh oleh Raja Ali Haji:
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Seloka
Contoh oleh Anonim:
Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggal sembilan.
Menuntut ilmu sungguh bersungguh,
Supaya hidup tidak ketinggalan.
Talibun
Contoh oleh Anonim:
Kalau anak pergi ke pekan,
Yu beli belanak beli.
Kalau anak pergi berjalan,
Ibu cari sanak saudara.
Bidal
Contoh oleh Anonim:
Air beriak tanda tak dalam,
Orang yang banyak cakap tanda tak berilmu.
Nazam
Contoh oleh Anonim:
Wahai anak yang bijaksana,
Janganlah engkau lupa akan agama.
Rubaiyat
Contoh oleh Omar Khayyam:
The moving finger writes; and, having writ,
Moves on: nor all thy piety nor wit
Shall lure it back to cancel half a line,
Nor all thy tears wash out a word of it.
-Puisi Modern
Balada
Contoh oleh Oscar Wilde: “The Ballad of Reading Gaol”
He did not wear his scarlet coat,
For blood and wine are red,
And blood and wine were on his hands
When they found him with the dead,
The poor dead woman whom he loved,
And murdered in her bed.
Romansa
Contoh oleh John Keats: “La Belle Dame sans Merci”
O what can ail thee, knight-at-arms,
Alone and palely loitering?
The sedge has withered from the lake,
And no birds sing.
Elegi
Contoh oleh Thomas Gray: “Elegy Written in a Country Churchyard”
The curfew tolls the knell of parting day,
The lowing herd wind slowly o'er the lea,
The plowman homeward plods his weary way,
And leaves the world to darkness and to me.
Himne
Contoh oleh Percy Bysshe Shelley: “Hymn to Intellectual Beauty”
The awful shadow of some unseen Power
Floats though unseen among us; visiting
This various world with as inconstant wing
As summer winds that creep from flower to flower;
Like moonbeams that behind some piny mountain shower,
It visits with inconstant glance
Each human heart and countenance;
Ode
Contoh oleh John Keats: “Ode to a Nightingale”
My heart aches, and a drowsy numbness pains
My sense, as though of hemlock I had drunk,
Or emptied some dull opiate to the drains
One minute past, and Lethe-wards had sunk:
'Tis not through envy of thy happy lot,
But being too happy in thine happiness,—
That thou, light-winged Dryad of the trees
In some melodious plot
Of beechen green, and shadows numberless,
Singest of summer in full-throated ease.
Satire
Contoh oleh Alexander Pope: “The Rape of the Lock”
What dire offence from am'rous causes springs,
What mighty contests rise from trivial things,
I sing—This verse to Caryll, Muse! is due:
This, ev'n Belinda may vouchsafe to view:
Slight is the subject, but not so the praise,
If she inspire, and he approve my lays.
Epigram
Contoh oleh Samuel Taylor Coleridge: “What is an Epigram?”
What is an Epigram? A dwarfish whole,
Its body brevity, and wit its soul.
Epik
Contoh oleh Homer: “The Iliad”
Sing, O goddess, the anger of Achilles son of Peleus, that brought
countless ills upon the Achaeans. Many a brave soul did it send
hurrying down to Hades, and many a hero did it yield a prey to dogs
and vultures, for so were the counsels of Jove fulfilled from the
day on which the son of Atreus, king of men, and great Achilles,
first fell out with one another.
Idil
Contoh oleh Edmund Spenser: “The Shepherd’s Calendar”
A Shepeheards boye (no better doe him call)
When Winters wastful spight was almost spent,
All in a sunshine day, as did befall,
Led forth his flock, that had bene long ypent.
Soneto
Contoh oleh William Shakespeare: “Sonnet 18”
Shall I compare thee to a summer's day?
Thou art more lovely and more temperate:
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer's lease hath all too short a date:
Limerik
Contoh oleh Edward Lear:
There was an Old Man with a beard,
Who said, "It is just as I feared!—
Two Owls and a Hen, four Larks and a Wren,
Have all built their nests in my beard!"
Haiku
Contoh oleh Matsuo Basho:
An old silent pond...
A frog jumps into the pond,
splash! Silence again.
Tanka
Contoh oleh Yosano Akiko:
The light of a candle
Is transferred to another candle—
Spring twilight
Quatrain
Contoh oleh William Blake: “The Tyger”
Tyger Tyger, burning bright,
In the forests of the night;
What immortal hand or eye,
Could frame thy fearful symmetry?
Sestina
Contoh oleh Elizabeth Bishop: “Sestina”
September rain falls on the house.
In the failing light, the old grandmother
sits in the kitchen with the child
beside the Little Marvel Stove,
reading the jokes from the almanac,
laughing and talking to hide her tears.
2. Drama
“Romeo and Juliet” karya William Shakespeare
Jenis: Tragedi
Deskripsi: Kisah cinta tragis antara dua remaja dari keluarga yang bermusuhan, yang berakhir dengan kematian mereka.
“A Midsummer Night’s Dream” karya William Shakespeare
Jenis: Komedi
Deskripsi: Drama yang penuh dengan kekacauan romantis dan humor, melibatkan peri, kekasih yang salah paham, dan aktor amatir.
“The Merchant of Venice” karya William Shakespeare
Jenis: Tragekomedi
Deskripsi: Menggabungkan elemen-elemen serius dan humor dalam ceritanya, termasuk kisah tentang Shylock, seorang rentenir Yahudi.
“The Phantom of the Opera” karya Andrew Lloyd Webber
Jenis: Opera
Deskripsi: Kisah cinta dan misteri di balik topeng seorang pria yang menghantui sebuah opera.
“The Importance of Being Earnest” karya Oscar Wilde
Jenis: Farce
Deskripsi: Drama komedi yang penuh dengan identitas yang salah dan situasi konyol.
“Orang-Orang di Tikungan Jalan” karya WS Rendra
Jenis: Drama Sosial
Deskripsi: Menggambarkan kehidupan masyarakat di sebuah tikungan jalan, dengan berbagai konflik sosial yang terjadi.
“Mega-Mega” karya Arifin C. Noer
Jenis: Drama Realis
Deskripsi: Mengisahkan kehidupan sehari-hari dengan pendekatan yang realistis dan mendalam.
“Topeng Kayu” karya Kuntowijoyo
Jenis: Drama Simbolis
Deskripsi: Menggunakan simbolisme untuk menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang kehidupan dan masyarakat.
“Orang-Orang yang Bergegas” karya Puthut EA
Jenis: Drama Kontemporer
Deskripsi: Menggambarkan kehidupan modern dengan segala kompleksitas dan dinamika yang ada.
3. Prosa
1. Cerpen (Cerita Pendek)
Contoh: “Seribu Kunang-Kunang di Manhattan” karya Umar Kayam
Deskripsi: Cerpen ini menggambarkan kehidupan seorang imigran Indonesia di New York dan perjuangannya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
2. Novel
Contoh: “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata
Deskripsi: Novel ini menceritakan kisah inspiratif tentang sekelompok anak-anak di Belitung yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun menghadapi berbagai rintangan.
3. Roman
Contoh: “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli
Deskripsi: Roman ini mengisahkan tentang cinta yang terhalang oleh adat dan tradisi, serta perjuangan seorang wanita melawan ketidakadilan.
4. Fabel
Contoh: “Kancil dan Buaya”
Deskripsi: Fabel ini menceritakan tentang kecerdikan Kancil yang berhasil mengelabui buaya untuk menyelamatkan dirinya.
5. Dongeng
Contoh: “Putri Salju”
Deskripsi: Dongeng klasik ini mengisahkan tentang seorang putri yang diusir dari istana oleh ibu tirinya yang jahat dan akhirnya diselamatkan oleh tujuh kurcaci.
6. Hikayat
Contoh: “Hikayat Hang Tuah”
Deskripsi: Hikayat ini menceritakan tentang kepahlawanan Hang Tuah, seorang laksamana dari Kesultanan Malaka, yang terkenal karena kesetiaannya kepada rajanya.
7. Esai
Contoh: “Mengapa Saya Menulis” karya George Orwell
Deskripsi: Esai ini menjelaskan alasan-alasan pribadi dan sosial yang mendorong Orwell untuk menulis, serta pandangannya tentang peran penulis dalam masyarakat.
8. Kritik
Contoh: “Catatan Pinggir” karya Goenawan Mohamad
Deskripsi: Kumpulan esai kritis yang membahas berbagai isu sosial, politik, dan budaya di Indonesia.
9. Resensi
Contoh: Resensi novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer
Deskripsi: Ulasan yang mendalam tentang novel ini, yang mengisahkan perjuangan seorang pemuda pribumi dalam menghadapi kolonialisme Belanda.
10. Biografi
Contoh: “Soekarno: Biografi 1901-1970” karya Cindy Adams
Deskripsi: Biografi ini menggambarkan kehidupan dan perjuangan Soekarno, presiden pertama Indonesia, dari masa kecil hingga akhir hayatnya.